-->

Ads (728x90)

Status Lahan Milik Yayasan Bentara Persada Batam, Budi Sarankan Ganti Rugi Lahan Diselesaikan Ditingkat RT/RW
Komisi I DPRD Batam Gelar RDP dengan Warga Kampung Harapan Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam bersama Yayasan Bentara Persada Batam (Fhoto : Posman)

 

BATAM,  Peristiwanusantara.com -  Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pembebasan kebun warga Kampung Harapan Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam bersama Yayasan Bentara Persada Batam, Senin (27/9/2021) di ruang Rapat Komisi I DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam.

Dalam RDP ini, Budi Mardiyanto mengatakan pihaknya memfasilitasi keluhan warga lantaran tempat tinggal mereka akan digusur oleh pihak yayasan dan akan dibangun sebuah sekolah nantinya.

"Sebenarnya permasalahan ini tidak perlu sampai ke kita. Pasalnya status tanah tersebut jelas milik yayasan Bentara Persada Batam. Namun, kita juga mengapresiasi kepada pihak yayasan yang mau memberikan sagu hati kepada warga yang terdampak penggusuran," ucap Budi.

Ia menyebut hal-hal seperti ini bisa diselesaikan dengan perangkat RT/RT setempat dengan cara berkoordinasi dengan Lurah.

"Disetiap Lurah memiliki perangkat yang terhubung ke warganya. Saya kira ini sebuah mis komunikasi saja yang bisa diselesaikan dengan cepat," katanya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Koordinator lapangan Marianus Sihotang mengatakan, pihaknya sudah mendata sebanyak 145 Kartu Keluarga (KK) untuk diberikan kompensasi atas penggusuran tersebut.

"Sebanyak 145 KK sudah kita data. Namun ada sebagian warga yang tidak mau digusur karena kompensasi yang kami berikan menurut mereka tidak sesuai," jelasnya.

Ia juga mengatakan, pihak yayasan akan memberikan ganti rugi kepada warga yang terdampak penggusuran lahan tersebut dengan memberikan sejumlah uang sesuai kondisi rumah nya.

"Setelah kita data, kita akan lihat rumah mereka seperti apa. Kami hanya bisa memberikan dana semampu kami, dan kami juga akan memberikan sesuai bentuk dan kondisi rumah dan anggaran kami sekitar  Rp 3 juta,-  sampai Rp 5 juta,-  per KK. Kalau rumah itu kondisinya biasa saja hanya bertutup terpal, kita berikan Rp 3 juta,-  nah kalau rumah itu bagus atau pakai beton kita kasih nilai yang tinggi juga," tutupnya. (Pai)



Posting Komentar