Puing KLM Tirta Mulya Yang Tenggelam di Perairan Batu Ampar (Fhoto : Pratama)
BATAM, Peristiwanusantara.com – Setelah dilakukan pencarian selama 1 minggu dan tidak berhasil ditemukan, Tim SAR Gabungan pada hari ini Sabtu (25/9/2021) menghentikan pencarian terhadap Andi Abdul Gani, Mualim I Kapal Layar Motor (KLM) Tirta Mulya GT 142 yang tenggelam di Perairan Batu Ampar, Batam, Kepri pada Koordinat 01° 09,725' U - 103°59,198' T, Minggu (19/9/2021) lalu.
“ Berdasarkan hasil pemantauan pada pencarian hari ke-7 ini, dengan tidak ditemukannya tanda-tanda korban, maka pencarian diusulkan ditutup,” kata Kepala Basarnas Tanjung Pinang, Miswadi kepada sejumlah awak media, Sabtu (25/9/2021).
Ia menyebutkan Tim SAR gabungan yang dikerahkan selama ini untuk mencari korban diantaranya, KanSAR Tanjung Pinang, Pos SAR Batam, Ditpolair Polda Kepri, TNI AL dan masyarakat setempat
Pencarian terakhir terhadap korban dilakukan sekira pukul 17.00 WIB tadi, setelah tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam, bersama tim SAR gabungan serta pihak keluarga dan masyarakat setempat menyisir lokasi kejadian kecelakaan.
Untuk diketahui, Andi Abdul Gani yang merupakan pria asal Jakarta dan rekannya Sofyan tenggelam bersama KLM Tirta Mulya pada Minggu (19/9/2021) kemarin. Sebelum kapal tersebut tenggelam mereka berdua naik ke atas untuk membantu proses penanggulangan kebocoran pada kapal tersebut dengan memasang pompa Alkon, tiba-tiba air masuk ke dalam kapal, mengakibatkan kapal tersebut karam dan mereka berdua ikut tenggelam
Jenajah Sopyan ditemukan nelayan di perairan kelurahan Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar pada Selasa (21/9/2021) pagi lalu, sekira pukul 07.00 WIB.
KLM Tirta Mulya itu memuat 14 ribu sak semen atau 700 ton, dengan POB 6 orang diantaranya : Nurdin sebagai Nahkoda, Ahmad selaku KKM, Andi Abdul Gani selaku Mualim I, Sumadi selaku Mualim II, Husen selaku Juru Mudi, Hasim selaku Juru Masak. (An)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar