Ilustrasi (Fhoto : detik.com) |
KIVU, Peristiwanusantara.com - Seorang jurnalis untuk penyiar nasional Kongo, Heritier Magayane (26) tewas dibunuh di Kivu Utara lantaran lehernya digorok.
Disansir AFP, Minggu (8/8/2021) Magayane telah menikah dan memiliki dua orang anak. Rekannya, Roger Sebyeradu mengatakan kepada AFP bahwa Magayane telah bekerja untuk Radio Television nationale congolaise di wilayah Rutshuru sejak 2018.
Administrator militer Rutshuru, Luc Albert Bakole Nyengeke mengatakan, korban menerima telepon dari seseorang yang mengatur tempat untuk bertemu dengannya. Di sanalah Magayane dibunuh, lehernya digorok pada Sabtu malam.
Wilayah itu diganggu oleh berbagai kelompok bersenjata. Akan tetapi daerah di mana Magayane dibunuh dikuasai oleh tentara Kongo. Nyengeke menambahkan penyelidikan sedang berlangsung pada hari Minggu.
Rekannya Sebyeradu mengatakan pembunuhan itu dapat dikaitkan dengan pekerjaannya. "Setelah membunuhnya, mereka bahkan mengambil teleponnya," katanya.
Sebyeradu mengatakan bahwa, Magayane memimpin program untuk kaum muda, menasihati mereka untuk "memberi ruang bagi perdamaian" di wilayah yang sangat tidak stabil.
Kivu Utara dan tetangga Ituri telah berada dalam keadaan terkepung selama tiga bulan, tindakan terkuat di bawah konstitusi, ketika pemerintah mencoba untuk mengakhiri ketidakamanan endemik di timur.
Kekuasaan sipil di kedua provinsi diserahkan kepada seorang gubernur militer dan seorang wakil gubernur yang diambil dari kepolisian, sedangkan tugas-tugas pemerintah provinsi dialihkan kepada otoritas militer. (detik.com)
Posting Komentar