JAKARTA, Peristiwanusantara.com – Epidemiolog Pandu Riono memperingatkan tentang risiko Indonesia memasuki jebakan pandemi (pandemic trap).
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah saat ini berusaha keras untuk terus menekan angka kasus termasuk dengan berbagai upaya yang direkomendasikan tersebut. Hasilnya pun sudah terlihat yaitu penurunan sebesar 44% dari puncak kasus.
Wiku meminta pemerintah dan masyarakat perlu konsisten terhadap pencapaian penurunan kasus ini. Wiku turut meminta masyarakat yakin Indonesia bisa melewati pandemi.
"Tugas kita bersama yaitu perlu konsisten agar pencapaian ini bisa lebih baik dan signifikan ke depannya dan dilandasi dengan penuh keyakinan bahwa Indonesia, pemerintah dan masyarakatnya mampu melewati ini semua," kata Wiku, dilansir detik.com, Minggu (1/8/2021).
Pandu Riono Bicara Jebakan Pandemi
Sebelumnya, Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengatakan Indonesia sedang menuju jalur jebakan pandemi atau pandemic trap. Dia mencuit lewat akun Twitter-nya, pilihan untuk keluar dari jebakan pandemi Covid-19 adalah 3M (tes, lacak, isolasi) dan vaksinasi.
"Pak @jokowi Indonesia sedang menuju jalur Jebakan Pandemi (Pandemic Trap) yg semakin dalam dan semakin sulit bisa keluar dengan lebih cepat. Respon kendali tak bisa dg tambal-sulam spt sekarang. Pilihannya hanya satu, kendalikan pandemi dg 3M, Tes-Lacak-Isolasi dan Vaksinasi," tulis Pandu di Twitter seperti dilihat, Jumat (30/7).
Saat dihubungi, Pandu menjelaskan lebih lanjut alasan menyebut RI sedang menuju jebakan pandemi itu. Dia menyebut saat ini RI belum berhasil mengendalikan pandemi.
"Karena kan sampai sekarang kan kita belum berhasil mengendalikan pandemi, nggak beres-beres. Nggak ada tanda-tanda bahwa kita akan berhasil pakai cara apa pun. Artinya, kita bisa lama sekali baru bisa menyelesaikan pandemi. Jadi Pak Jokowi sudah berakhir masa jabatannya mungkin juga belum selesai," kata Pandu.
(detik.com)
Posting Komentar