JAKARTA, Peristiwanusantara.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Amerika Serikat untuk membahas kemitraan dialog strategis antar kedua negara dari mulai soal kesehatan hingga perdagangan.
Hubungan antara RI dan AS makin mesra, dari kunjungan ke AS itu, Indonesia mendapat bantuan senilai triliunan rupiah hingga latihan militer bersama.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan billateral dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan sejumlah pejabat AS lainnya di Washington DC, Amerika Serikat. Pertemuan tersebut.
Dalam kunjungan ke AS, Menlu Retno Marsudi melakukan berbagai dialog dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, Direktur CIA Bill Burns, Koordinator isu Indo-PasifiK NSC Kurt Campbel, USAID, anggota Kongres yaitu Ketua dan ranking member dari Komite Luar Negeri Senat AS, Senator Bob Menendez dari Partai Demokrat, dan Senator James Risch dari Partai Republik serta Senator Tammy Duckworth; Chamber of Commerce dan ASEAN-US Business Council; dan Sejumlah industri/universitas terkait dengan urusan vaksin seperti dengan Pfizer, Baylor Medical University, Arcturus.
"Indonesia dan Amerika memasuki era baru dalam hubungan billateral, dari sisi hubungan antar pemerintah atau G to G satu lembaran baru kita buka. Untuk pertama kalinya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan Menteri Luar Negeri Indonesia melakukan dialog strategis atau strategic dialogue," kata Retno dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube MoFa Indonesia, Kamis (5/8/2021).
Retno mengatakan dialog strategis ini merupakan turunan dari kemitraan strategis yang disepakati kedua negara pada tahun 2015. Indonesia menyambut baik dialog strategis tersebut karena dinilai akan menjadi nilai tambah bagi Indonesia.
"Menjadi sebuah keniscahyaan sebagai negara demokrasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara kemitraan strategis yang kuat dengan Indonesia akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi engagement AS di kawasan. Indonesia yakin engagement Indonesia dan AS ini akan dapat memberikan kontribusi bagi penciptaan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan kawasan," ungkapnya.
Kerjasama bidang Kesehatan Hadapi Pandemi
Dalam pertemuan itu Indonesia dan AS juga membahas soal penguatan kerjasama menghadapi pandemi yang melibatkan kerjasama bidang kesehatan antara pemerintah dan industri farmasi. Retno mengungkap selama ini AS telah memberikan bantuan kepada Indonesia berupa lebih dari 8 juta vaksin moderna, 1000 ventilator, dan alat-alat kesehatan lainnya.
RI Dapat Bantuan Total Rp 1,1 Triliun
Retno mengatakan dalam kunjungannya ke AS, Indonesia mendapat dukungan baru dari mulai obat-obatan hingga tambahan dana. Jika ditotal senilai Rp 1,1 triliun.
"Selama kunjungan dan pertemuan saya kita juga memperoleh dukungan baru yaitu berupa penyediaan tambahan dana USD 30 juta, yang pengumumannya langsung dilakukan setelah pertemuan saya dengan NSA Jack Sullivan, kemudian ada juga dukungan obat-obatan terapeutik oleh salah satu perusahaan AS senilai kurang lebih USD 51,6 juta. Jika digabungkan maka jumlahnya adalah USD 81,6 juta atau sekitar Rp 1,1 Triliun," kata Retno.
Beberapa komitmen dukungan dari chamber of commerce dan ASEAN-US Business Council masih akan dibahas Retno dalam pertemuan berikutnya.
Menlu Bertemu Industri Farmasi AS: Varian Delta Menyebar ke Seluruh Dunia
Dalam pertemuan itu, Menlu Retno juga telah melakukan berbagai pertemuan dengan industri farmasi menjajaki kemungkinan kemitraan pengembangan vaksin hingga berbicara mengenai isu alih teknologi dan manufacturing. Dalam pertemuan itu terungkap varian delta menyebar di seluruh dunia.
"Nah dari diskusi saya dengan industri farmasi, universitas, otoritas kesehatan AS, satu hal yang saya peroleh dari diskusi tersebut adalah bahwa varian Delta sedang mendominasi penyebaran virus di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan di Amerika Serikat," ujar Retno.
Di Amerika Serikat lebih dari 93% kasus Covid-19 adalah varian Delta. Berdasarkan sumber dari John Hopkins University dalam 7 hari terakhir Amerika Serikat mengalami kenaikan kasus 48% dan angka kematian naik 40%.
"Data ini teman-teman menunjukkan bahwa semua negara menghadapi tantangan yang sama, dan tantangan ini didominasi oleh varian Delta," ujarnya.
Peningkatan Kerjasama Ekonomi
Dalam pertemuan itu juga dibahas tentang kerjasama ekonomi terutama meningkatkan investasi dan perdagangan. Retno mengatakan Amerika Serikat menyambut baik UU Omnibus Law yang akan menarik investor ke Indonesia.
Di bidang perdagangan, Retno menyampaikan pentingnya terus dibahas usulan Indonesia mengenai Limited Trade Agreement dan pentingnya fasilitas GSP.
Lebih lanjut pertemuan itu juga membahas beragam isu seperti kolaborasi Indonesia dan AS dalam menghadapi perkembangan di kawasan dan global. Pertemuan itu Menlu Indonesia dan Menlu AS juga membahas isu kawasan/internasional yang menjadi perhatian seperti Myanmar, Afghanistan, kerja sama konkrit di kawasan Indo-Pasifik, dan climate change.
Kemudian dalam kesempatan itu juga dibahas terkait dukungan AS terkait peran Indonesia di G20.
"Di kesempatan pertemuan juga digunakan untuk membahas kesiapan keketuaan Indonesia di G20, dimana AS memberikan dukungan penuh terutama bagi tema utama Indonesia 'recover together, recover stronger'. Tema tersebut diarahkan untuk membangun pemulihan paska pandemi yang inklusif, green dan sustainable," ungkapnya.
Hubungan RI dan AS kian mesra, kini kedua negara menggelar latihan militer bersama. Selengkapnya di halaman berikutnya.
KSAD-Jenderal Flynn Pimpin Latihan Bareng Terbesar di Sejarah Militer RI-AS
TNI Angkatan Darat (AD) menggelar latihan bersama dengan US Army di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Martapura, Batu Raja, Sumatera Selatan (Sumsel). Kegiatan ini diklaim sebagai latihan bersama terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan Amerika Serikat.
Dikutip detikcom dari keterangan tertulis Dinas Penerangan (Dispen) AD, Kamis (5/8/2021), upacara pembukaan latihan bersama ini dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Commanding General USARPAC General Charles A. Flynn pada Rabu (4/8). Keduanya menjadi inspektur pada upacara pembukaan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 Tahun 2021.
"Bagi generasi muda yang tergabung dalam latihan ini, semoga melalui Garuda Shield akan membentuk prajurit-prajurit calon pemimpin TNI AD di masa depan yang profesional dan bertaraf internasional," kata Andika.
Andika menekankan latihan terbesar ini merupakan pengalaman pertama terjun lintas negara yang tidak pernah dialami generasi militer AD sebelumnya.
Sementara itu, masih dikutip dari keterangan tertulis Dispen AD, General Flynn mengatakan latihan ini merupakan simbol dari tujuan yang lebih besar dari kerja sama militer Indonesia dan Amerika di masa depan. Dia juga menyampaikan terkesan dengan profesionalisme prajurit TNI AD dan berterima kasih atas keramahan yang ditunjukkan.
Latihan bersama ini berlangsung sejak Minggu (1/8) hingga Sabtu (14/8). Selain di Puslatpur Kodiklatad Baturaja, latihan bersama juga akan dilakukan di Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan dan Makalisung di Manado.
Para personel TNI dan US Army akan dilatihkan materi militer, yakni Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex), Joint Combined Exchange Training (JCET) dan Garuda Airborne.
Baik Andika maupun Flynn berharap latihan ini tak hanya meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, tapi juga kemampuan prajurit TNI AD dan US Army. Latihan ini diikuti 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army.
Andika dan Flynn Sematkan Wing Terjun Garuda Airborne
Usai menjadi inspektur upacara pembukaan latihan bersama, Andika Perkasa dan Flynn menyematkan wing terjun kepada 569 penerjun. Penyematan ini dilakukan usai para prajurit terjun bersama dalam latihan Garuda Airborne.
Penyematan dilaksanakan di titik tinjau penerjunan, Talang Sipin, Puslatpur Baturaja. Disebutkan, latihan ini diikuti oleh 91 penerjun TNI AD dan 478 penerjun US Army.
Ada 478 penerjun US Army dan 91 penerjun TNI AD tiba di Puslapur Martapura dengan 9 pesawat C-17 Globe Master dari Negeri Paman Sam. Para penerjun ini sebelumnya sudah berlatih bersama dengan prajurit Divisi 82 Airborne US Army di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat, sejak 16 Juli 2021.
Latihan bersama Garuda Airborne ini merupakan penerjunan lintas negara yang baru pertama kali dilakukan antarangkatan militer kedua negara.
Menlu AS-RI Bahas Keamanan Maritim Laut China Selatan
Pertemuan bilateral di Washington, antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghasilkan "dialog strategis", sebuah kesepakatan tentang keamanan maritim dan mempertahankan kebebasan navigasi di Laut China Selatan.
Selain itu, Blinken dan Marsudi sepakat melanjutkan kolaborasi dalam keamanan siber dan mencegah kejahatan siber. Blinken juga memuji upaya Indonesia yang mendukung negosiasi perdamaian Afganistan dan menekankan pentingnya mengembalikan anggota ASEAN Myanmar ke jalan menuju demokrasi.
Departemen Luar Negeri AS juga melaporkan kedua negara berkomitmen bekerja sama melawan COVID-19 dan krisis iklim, serta meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral.
Indonesia adalah negara dan ekonomi terbesar di ASEAN, sebuah blok yang dilihat Washington sebagai kunci untuk menghadapi pengaruh China yang semakin besar di Asia.
AS dan Indonesia membangun "kemitraan strategis" pada tahun 2015, tetapi Blinken mengatakan kepada wartawan ketika berdiri di samping Marsudi bahwa dialog baru sekarang benar-benar dimulai.
"Indonesia adalah mitra demokrasi yang kuat bagi Amerika Serikat; kami bekerja sama di banyak bidang yang berbeda," katanya, seraya menambahkan bahwa Washington menghargai suara kuat Jakarta di ASEAN.
AS mitra penting bagi ASEAN
Marsudi mengatakan kepada Blinken bahwa kemitraan yang kuat dengan Indonesia akan menjadi "aset utama untuk meningkatkan keterlibatan Anda di kawasan ini." Dia mengatakan Amerika Serikat adalah salah satu mitra penting bagi ASEAN dalam menerapkan pandangan Indo-Pasifiknya.
"Adalah harapan saya dan pemerintah Indonesia untuk memajukan hubungan bilateral dengan AS, dari kesehatan ke SDGs, dari pendidikan, ekonomi, dan seterusnya," katanya, menggunakan akronim untuk tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Blinken dan Marsudi juga membahas langkah-langkah pemulihan pandemi COVID-19. Sejauh ini, Washington telah menyumbangkan 8 juta dosis vaksin ke Indonesia, melanjutkan kerja sama dalam penyediaan oksigen dan terapi.
Analis: Tidak banyak waktu
Murray Hiebert, pakar Asia Tenggara di Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington, mengatakan hanya ada sedikit waktu untuk mengembangkan perjanjian kemitraan strategis yang dicapai di bawah pemerintahan Obama sebelum mantan Presiden Donald Trump menjabat.
"Perjanjian seperti ini bukan prioritas bagi pemerintahannya (Trump)," katanya tentang kesepakatan yang meluas ke beberapa domain, termasuk pertahanan, energi, dan hubungan ekonomi yang lebih luas.
"Membuat rincian di semua bidang ini akan memakan waktu dan membutuhkan fokus yang cukup besar oleh pejabat senior kebijakan luar negeri, pertahanan, dan ekonomi."
Bertemu Menlu Retno di Washington, Menlu AS Puji Indonesia
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony J Blinken, melontarkan pujian untuk Indonesia dalam pertemuan pertama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Washington DC. Dalam pertemuan ini, kedua Menlu membahas berbagai isu termasuk dampak pandemi virus Corona (COVID-19) dan sengketa Laut China Selatan.
Pertemuan Menlu Blinken dan Menlu Retno pada Selasa (3/8) waktu AS ini merupakan dialog strategis pertama antara kedua negara sejak peresmian kemitraan strategis tahun 2015. Demikian disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, dalam keterangan pers Kedutaan Besar AS yang diterima detikcom, Rabu (4/8/2021).
"Kemitraan strategis AS-Indonesia didasarkan pada keyakinan mendasar akan demokrasi, pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh inovasi, serta tatanan internasional berdasarkan aturan di Indo-Pasifik," sebut Price dalam pernyataannya.
Dalam pertemuan ini, Menlu Blinken melontarkan pujian untuk Indonesia atas kepemimpinannya di Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), terutama menyangkut krisis yang tengah melanda Myanmar usai kudeta militer pada Februari lalu.
"Menlu Blinken memuji kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan menegaskan pentingnya mengakhiri krisis di Burma serta mengembalikannya ke jalan menuju demokrasi," ujar Price dalam pernyataan ini.
Berbagai isu dibahas kedua Menlu dalam pertemuan ini, termasuk soal kesamaan pandangan terkait keamanan maritim dan resolusi damai terkait konflik Timur Tengah.
"Menlu Blinken menyambut baik peran Indonesia sebagai presiden G20 berikutnya, memuji upaya Indonesia dalam mendukung negosiasi damai Afghanistan, dan mendiskusikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan target iklimnya," demikian disebutkan Price dalam pernyataannya.
Saat membahas dampak pandemi Corona dan langkah-langkah pemulihannya, Menlu AS menegaskan komitmennya membantu Indonesia.
"Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan donasi 3,5 juta dosis vaksin untuk Indonesia, sehingga menggenapkan jumlah total donasi vaksin menjadi delapan juta, dan juga telah menyediakan bantuan terkait COVID-19 senilai lebih dari US$ 65 juta," ucap Price.
Lebih lanjut, Price menyatakan bahwa kedua Menlu berkomitmen untuk bekerja sama dalam upaya melawan pandemi global, mengatasi krisis iklim, mendorong perdagangan bilateral dan hubungan ekonomi, melindungi kebebasan bernavigasi di Laut China Selatan, serta melanjutkan kolaborasi keamanan siber dan mencegah kejahatan siber.
"Kami menantikan kerja sama yang lebih luas lagi di Asia Tenggara, di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan seluruh dunia," tandasnya.
(detik.com)
Posting Komentar