BATAM, Peristiwanusantara.com – Pembangunan kembali Pasar Induk Jodoh dipastikan tetap terlaksana dan dibangun dengan lima tingkat dengan konsep yang modern, pasar ini kelak menampung lebih dari 1.800 pedagang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau mengatakan kelima lantai pasar Induk Jodoh itu, nantinya diisi oleh pedagang dengan kekhususan masing-masing.
“ Sebut saja, lantai dasar, yang rencananya merupakan pasar basah. Kemudian, lantai dua menjadi lokasi penjualan bahan pokok yang kering. Lalu lantai tiga merupakan lantai penjualan pakaian dan lantai empat merupakan pusat elektronik,” katanya.
Selain itu, di lantai lima ada foodcourt yang viewnya Singapura. Ada juga masjid di lantai ini.
Menurut Gustian Riau, pasar ini akan dibangun kembali di atas lahan lebih kurang seluas 2,1 hektar. Lahan ini merupakan hibah Badan Pengusahaan (BP) Batam yang diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama pada 2018 lalu lebih dari 15000 meter persegi sedangkan tahap kedua sekitar 5000 meter persegi.
Ia menyebutkan pasar Induk Jodoh itu dibangun dengan anggaran Rp 334 miliar yang telah diusulkan ke KemenPUPR.
Tidak hanya gedung modern, pengelolaan pasar juga akan diatur sedemikian rupa. Dalam hal ini Pemko Batam akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tentunya pengelolaan oleh Pemko Batam.
"UPT dimaksudkan agar penyelenggaraan pasar itu lebih matang," imbuhnya.
Pembangunan kembali pasar induk merupakan semangat menata pedagang di sekitar lokasi, seperti pedagang yang ada di sekitar pasar tersebut, Tos 3000 hingga eks Jodoh Boulevard. Untuk diketahui bangunan lama sudah rapuh, jika tidak dibenahi akan membahayakan orang sekitar maupun yang sering beraktivitas di lokasi ini.
Selain itu, Batam sudah saatnya memiliki kembali pasar induk agar intervensi harga dapat dengan mudah dilakukan.
"Untuk para pedagang ini akan mendapatkan perhatian utama. Mereka sudah kami data. Penting untuk diketahui, pembangunan kembali pasar ini untuk mereka," terangnya. (Mc/An)
Posting Komentar