-->

Ads (728x90)

Akurasi Rudal Balistik Cina Meningkat,  AS Menganggap Sebagai Ancaman Utama
Rudal balistik jarak pendek DF-11 China. Foto/sinodefence.wordpress.com

WASHINGTON, Peristiwanusantara.com – Militer China telah meningkatkan akurasi dan jangkauan kekuatan rudal balistiknya, yang terbesar di dunia. Begitu bunyi laporan baru Angkatan Darat Amerika Serikat (AS).

DF-11, rudal balistik jarak pendek yang paling banyak digunakan Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, pada awalnya dirancang untuk mencapai target hingga 300 kilometer tetapi model yang lebih baru telah memperluas jangkauan lebih dari 700 kilometer. Begitu bunyi laporan Angkatan Darat pada 9 Agustus berjudul "Taktik China" yang dirilis Senin ini oleh Proyek Federasi Ilmuwan Amerika tentang Kerahasiaan Pemerintah.

“Akurasi juga meningkat, mengurangi titik target yang dimaksudkan menjadi hanya 30 meter, memberikan komandan teater kemampuan serangan presisi jarak jauh,” menurut publikasi Angkatan Darat itu seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/8/2021).

Untuk diketahui, rudal DF-11 dapat menggunakan hulu ledak konvensional dan nuklir.

“Roket berbahan bakar padat dan peluncur pengangkut-erektor bergerak memungkinkan peluncuran cepat dan operasi pemuatan ulang,” tambahnya.

Angkatan Darat AS sendiri saat ini sedang berusaha untuk membentuk kembali kekuatannya dari penekanan 20 tahun mereka pada kontra-pemberontakan untuk fokus pada kehadiran Indo-Pasifik yang diarahkan untuk melawan China dalam koordinasi dengan Angkatan Udara dan Angkatan Laut. Publikasi terbaru menyajikan "menu" rudal China jarak jauh dan lebih akurat yang akan dihadapi pasukan AS dan Taiwan dalam konflik.

Selain itu, rudal DF-15/16 yang lebih baru memiliki jangkauan 600 kilometer hingga 1.000 kilometer.

“Keduanya menggunakan penanggulangan rudal antibalistik canggih seperti manuver terminal dan umpan,” kata publikasi Angkatan Darat itu.

Varian awal rudal-rudal tersebut tidak cukup akurat untuk serangan presisi, tetapi model yang lebih baru jauh lebih baik.

“Rudal-rudal ini dapat menggunakan hulu ledak nuklir atau konvensional, dan memiliki muatan yang jauh lebih besar daripada kebanyakan rudal balistik jarak pendek," kata laporan tersebut.

Publikasi tersebut, yang juga mencakup banyak kemampuan militer China lainnya, adalah yang terbaru untuk menggambarkan kekuatan militer suatu negara yang oleh para pemimpin AS dianggap sebagai ancaman utama yang mendorong perencanaan dan pengeluaran strategis AS.

 (Sindonews.com)


Posting Komentar