-->

Ads (728x90)

 

Kecam Aksi Pembongkaran Pasar Induk Jodoh, Rohaizat: Pemerintah Harus Bekerja Dengan Hati


BATAM, Peristiwanusantara.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Rohaizat sangat menyayangkan kinerja dari Tim Terpadu yang melakukan pembongkaran gedung pasar Induk Jodoh saat Pemko Batam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV.

Pembongkaran pasar Induk Jodoh itu mengakibatkan meninggalnya salah seorang pedagang, Friska Ginting pada Senin (25/7/2021) lalu.

" Saya sebagai Anggota DPRD Kota Batam yang juga sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Batam Rohaizat sangat menyayangkan aksi penggusuran yang dilakukan oleh Tim Terpadu, apalagi sampai ada korban yang meninggal dunia karena syok atas aksi penggusuran tersebut,"kata Rohaizat saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (28/7/2021).

Dikatakan Rohaizat, dirinya mengecam atas penggusuran yang menimbulkan  kerumunan massa di tengah-tengah penerapan PPKM Level IV, terlebih lagi menimbulkan korban jiwa.

"Ini kan masih PPKM,  tentu dari penggusuran itu akan menimbulkan kerumunan nantinya, nah terlebih lagi sampai menimbulkan korban jiwa atas penggusuran itu," katanya.

Ia juga mengatakan, saat ini  situasi ini masyarakat sedang sulit ekonominya. Dengan adanya aksi penggusuran ini, tentu membuat masyarakat semakin susah.

"Pemerintah itu seharusnya bijak, bekerjalah pakai hati, sehingga rakyat tidak kecewa akibat dari penggusuran tersebut,"sebutnya.

Rohaizat berharap Pemerintah Kota Batam beserta Tim Terpadu berhenti melaksanakan kegiatan penggusuran yang dapat menimbulkan kerumunan dan keributan.

"Selain itu Pemerintah juga harus bertanggung jawab atas insiden meninggal dunianya warga karena terkena serangan jantung atas kejadian ini,"tutupnya. (Pai)


Posting Komentar