SERGAI, Peristiwanusantara.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sergai menggelar rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Selasa (27/7/2021).
Rapat koordinasi itu dihadiri oleh Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP bersama Sekdakab Sergai H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, Asisten Ekbangsos Ir. Kaharuddin, MM, para Kepala OPD, Camat, perwakilan BPS, dan peserta lain yang hadir secara langsung maupun virtual.
Wabup Sergai, H Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP mengatakan bahwa Pemkab Sergai mewacanakan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berfokus pada penyerapan dan pendistribusian bahan kebutuhan pokok yang bersumber dari para petani di Sergai.
Hal ini merupakan bagian penting sebagai salah satu aspek pendukung penguatan program pengendalian inflasi di Sumatera Utara (Sumut) yang terangkum ke dalam 4K yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif.
Beliau juga menjelaskan TPID sendiri memiliki fungsi dan tugas yang sangat penting dalam mengendalikan inflasi dan sekaligus ikut mendorong pergerakan roda ekonomi daerah di mana di dalamnya terdiri dari lintas sektor dengan tugas utama melakukan identifikasi atas sumber tekanan inflasi dan kemudian merumuskan berbagai langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi permasalahan yang ada.
“Salah satu contohnya adalah perlindungan terhadap para petani penghasil gabah. Pemerintah akan membentuk peraturan daerah (Perda) tentang harga eceran gabah yang tertuang dalam Ranperda Harga Eceran Gabah. Tujuan utama yang jadi dasar pembentukan perda ini adalah mekanisme pembentukan yang tidak hanya membangun ketahanan pangan masyarakat namun juga menjamin keberlanjutan ekosistem pertanian pangan di Kabupaten Sergai,” papar Adlin Tambunan.
Wabup Sergai juga menyebutkan dimasa pandemi Covid-19 ini pemerintah melalui TPID menaruh fokus terhadap ketersediaan obat dan produk medis lainnya.
“Hasil dari pantauan, ketersediaan kebutuhan obat dan produk medis lainnya di Sergai masih terbilang cukup. Kalaupun ada kenaikan, harga yang ditawarkan masih ada di taraf wajar,” ucapnya lagi.
Selain itu, Wabup Sergai juga menyinggung pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan, utamanya untuk mendukung mobilitas dan kelancaran distribusi produk pertanian dan perikanan.
“Di bawah kepemimpinan Pak Bupati Darma Wijaya dan saya, Pemkab Sergai sudah memulai pembangunan jalan lintas pesisir. Sebagai contoh, pembangunan sudah dilakukan di Perbaungan, Pantai Cermin Teluk Mengkudu hingga Tanjung Beringin. Sesuai dengan harapan kami, Jalan Mulus, Ekonomi Bagus,” tuturnya.
Dipenghujung sambutannya Adlin Tambunan mengatakan jika pemaksimalan penggunaan teknologi juga menjadi perhatian. Hal ini, katanya, bisa dilihat dari tersedianya lapak jualan online (e-commerce) yang bernama HOPE SHOP.
“Di tengah pandemi seperti sekarang, strategi pemasaran digital penting untuk mengatasi terbatasnya interaksi fisik. Lewat aplikasi Hope Shop, masyarakat dapat mengakses layanan belanja berbasis produk unggulan desa. Aplikasi ini juga mendukung pengembagan program One Village One Product, Satu Desa Satu Produk Unggulan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Sergai, Rosdelimawati, SE mengatakan jika TPID Sergai sudah mencapai kesepakatan bersama dengan Kapolres Sergai untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat.
“Hal ini bisa dilihat dari rangkaian kegiatan dan kebijakan yang sudah dilakukan. Misalnya pelaksanaan sidak pasar khususnya di Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Selain itu ada juga pelibatan ASN untuk berbelanja kebutuhan di pasar serta pemantauan rutin di pasar tradisional demi memastikan angka inflasi terkendali,” paparnya. (Fit/Ta)
Posting Komentar