-->

Ads (728x90)

 

Cina Pasok Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 ke Sejumlah Kelompok Pemberontak Myanmar

Ilustrasi vaksinasi untuk melawan wabah Covid-19. (Foto: Ist.)

YANGON, Peristiwanusantara.com –  Sejumlah kelompok pemberontak Myanmar yang beroperasi di dekat perbatasan selatan Cina mendapat pasokan ribuan dosis vaksin Covid-19 dari negeri tirai bambu.

Salah satu kelompok pemberontak Myanmar yang mendapat pasokan vaksin dari China itu adalah Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA). Kelompik ini telah melancarkan pemberontakan di ujung utara Myanmar selama puluhan tahun. Mereka mengklaim menerima lebih dari 10.000 dosis vaksin dari pihak berwenang di Provinsi Yunnan, China.  

“KIA meminta bantuan dari China, dan China memberi kami bantuan untuk vaksin,” kata Juru Bicara KIA, Kolonel Naw Bu, dikutip kembali The Straits Times, Sabtu (24/7/2021). 

Beliau tidak menjelaskan secara perinci merek vaksin yang diterima kelompoknya dari China. Naw Bu juga tidak mengungkapkan kapan gelombang pertama pasokan vaksin itu tiba di wilayahnya. 

Sebagian dari vaksin itu, katanya,  diperoleh lewat pembelian dari China dan sudah dibayar KIA. Sementara sebagian lagi adalah sumbangan dari Beijing—tanpa ada perincian lebih lanjut. 

Lonjakan infeksi Covid di Myanmar telah membuat pihak berwenang di China khawatir. Awal bulan ini, Beijing melaporkan 57 kasus baru Covid secara nasional, yang menjadi lonjakan harian tertinggi sejak akhir Januari. 

Dari jumlah tersebut, 15 kasus di antaranya terdapat di Kota Ruili, yang berbatasan dengan Myanmar. Sebanyak 12 di antaranya adalah warga negara Myanmar, menurut otoritas kesehatan di Provinsi Yunnan. Myanmar berada dalam kekacauan setelah militer merebut kekuasaan pada Februari lalu. 

Sejak kudeta itu, KIA terlibat pertempuran secara sporadis dengan pasukan pemerintah junta Myanmar. 

Selain KIA, kelompok pemberontak lainnya di Myanmar yang juga mendapatkan pasokan vaksin corona adalah Partai Kemajuan Negara Bagian Shan (SSPP). Partai itu adalah sayap politik Tentara Negara Bagian Shan-Utara (SSA-N)—yang juga berperang secara sporadis dengan militer Myanmar.  

SSPP menyatakan, mereka telah memvaksinasi orang-orang di wilayah Shan dengan vaksin Covid yang dibeli dari China.  

“Lebih dari 2.000 orang di dekat markas kami telah menerima sutikan (vaksin). Kami berencana untuk memvaksinasi sekitar 500.000 orang di wilayah kami,” kata petugas informasi SSPP, Mayor Sai Phone Han, kepada laman berita The Irrawaddy.

(inews.id)

Posting Komentar