LINGGA, Peristiwanusantara.com – Bupati Lingga M Nizar meminta Dinas Perikanan kabupaten Lingga bersikap tegas dan mengevaluasi tenaga pedamping. Sebab tenaga pendamping harus betul-betul turun ke lapangan, mendampingi, mengedukasi kelompok tambak.
“ Jangan kebiasaan dari tenaga pendamping itu hanya meminta atau menunggu laporan saja. Sebab pada kenyataannya, tenaga pendamping terkesan minim ke lapangan,” kata Bupati Lingga saat melakukan diskusi singkat bersama Dinas Perikanan di Gedung Daerah, Daik, Jum'at (16/07/2021).
Bupati Lingga mengharapkan tenaga pedamping itu meningkatkan kinerjanya untuk mendampingi kelompok tambak udang Vanamei yang belum berhasil panen.
“ Pemerintah telah menggelontorkan dana lewat Dinas Perikanan, untuk pembangunan tambak. Tahap awal pembukaan tambak, setiap kelompok diberikan bantuan, baik berupa bibit, pakan, obat-obatan dan perlengkapan lainnya,” katanya.
Pada tahap awal pembukaan tambak itu, beberapa kelompok seperti di Desa Sungai pinang, Kudung, Tanjung Bungsu, Panggak Laut dan desa lainnya yang dianggap gagal pada panen perdana.
“ Pemerintah masih digelontorkan bantuan bibit udang, kendati demikian, panen nanti diharapkan bisa menunjukkan hasil maksimal,” katanya.
Kemudian untuk selanjutnya, tidak ada bantuan lagi. Pemerintah berharap setiap kelompok bisa mandiri, untuk terus mengelola tambak berkelanjutan.
" Jika tidak berhasil lagi, kelompok tambak itu jangan diberi bantuan lagi. Ini harus klop, tidak boleh dibantu lagi. Kasihan kepada kelompok tambak yang sudah mandiri, tanpa pendampingan, bahkan mereka melibatkan pihak ketiga," ucap Nizar.
Agar tidak gagal panen lagi, katanya, kelompok tambak udang yang gagal itu harus terus didampingi agar pada panen berikutnya dapat sukses seperti kelompok tambak di Desa Sedamai, Tinjul, Selayar, Resang.
“ Kelompok tambak itu sudah mandiri. Sudah masuk ke panen selanjutnya tanpa bantuan lagi dari pemerintah," jelas Bupati Lingga. (Ri)
Posting Komentar