-->

Ads (728x90)

BP Batam Bersama Angkasa Pura I Teken HoA Kerjasama Pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam

BATAM, Peristiwanusantara.com – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi secara virtual bersama Pemimpin Konsorsium yakni Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji selaku PTS. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) menandatangani kerjasama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, Senin (19/7/2021)

Turut hadir menyaksikan penandatanganan itu, President and CEO Incheon International Airport Corporation Kyung-Wook Kim dan Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya Tbk. (Persero) Mursyid, yang mewakili Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk. (Persero) Agung Budi Waskito.
    
Penandatanganan itu merupakan penandatanganan awal (Heads of Agreement (HoA)) yang dilakukan BP Batam dengan pihak konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero) – Incheon International Airport Corporation (IIAC) – PT Wijaya Karya Tbk. (Persero) (WIKA) selaku pemenang lelang pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun.

Adapun bentuk kerja sama yang dilakukan berupa desain, pembangunan,pembiayaan,pengalihan,pengoperasian dan pemeliharaan Bandara Hang Nadim    

Tujuan penandatanganan itu untuk memperkuat komitmen dan menunjukkan itikad baik dari para pihak terkait, dalam mewujudkan terlaksananya kerja sama tersebut.

Saat ini, BP Batam dan konsorsium tengah melaksanakan proses yang dibutuhkan dan disyaratkan sesuai dengan hak, tugas dan tanggungjawabnya masing-masing untuk dapat melaksanakan proyek kerja sama tersebut.

Pada kerjasama ini, BP Batam akan menyediakan seluruh area dan/atau wilayah operasional Bandara Hang Nadim Batam sebagai wilayah kerja yang akan dipergunakan konsorsium untuk dikelola dan dikembangkan.

Sementara itu, Konsorsium Angkasa Pura I – IIAC – WIKA bertanggung jawab terhadap penyediaan desain, melaksanakan pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian dan pemeliharaan Bandara Hang Nadim Batam.

Setelah penandatanganan HoA ini, Konsorsium akan menyelesaikan pendirian Badan Usaha Pelaksana (BUP) dan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan BP Batam.

“ Dengan dilaksanakannya pengembangan dan pengelolaan Bandara Hang Nadim dengan skema KPBU ini, diharapkan bisa memperbarui dan membangun Bandar Udara Hang Nadim untuk dapat mengoptimalkan kebutuhan arus keluar-masuk barang, bagi kelancaran perindustrian di Batam,” kata Kepala BP Batam Muhammad Rudi dikutip Medianesia.id, Senin (19/7/2021)

Selain itu, kata Rudi, agar dapat mengelola bandara lebih profesional, mendukung Batam sebagai hub logistik, memberikan multiplier effect, dapat membuka penerbangan internasional dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi.

Ia menyebutkan total investasi dari pengerjaan ini sekitar Rp 6,8 triliun dengan masa konsesi selama 25 tahun.

Luas area yang dikelola sekitar  350 hektar, yang meliputi pekerjaan perbaikan terminal 1, pembangunan terminal 2 serta mengoperasikan runway dan gedung kargo.

Devy Suradji selaku PTS. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) menyebutkab kemenangan Konsorsium Angkasa Pura I dalam seleksi pengelola Bandara Hang Nadim Batam ini merupakan milestone penting bagi perusahaan, dimana hal ini merupakan pertama kalinya perusahaan memenangkan persaingan diantara para pelaku kunci industri bandar udara lainnya, baik nasional maupun global, untuk mengelola bandara potensial.

Hal tersebut, katanya, juga merupakan pengakuan terhadap kapabilitas dan kualitas Angkasa Pura I sebagai perusahaan pengelola bandara terpercaya.

Ia mengharapkan dengan dimenangkannya tender pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam ini maka ke depannya Angkasa Pura I memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Ia juga menyebutkan dengan dimenangkannya tender pengelolaan Bandara Hang Nadim otomatis menambah portofolio dan jaringan pengelolaan bandara perusahaan, sehingga total bandara yang dikelola Angkasa Pura I menjadi 16 bandara.

President and CEO Incheon International Airport Corporation (IIAC) Kyung-Wook Kim mengatakan Indonesia adalah salah satu mitra utama dalam konteks Kebijakan Selatan Baru Pemerintah Korea Selatan.

Ia menyebutkan selain mendorong komunitas bisnis Korea Selatan untuk mengeksplorasi peluang baru di Indonesia, kontrak tersebut memungkinkan pihaknya untuk berbagi keahlian dalam pengoperasian bandara dengan tujuan untuk mengubah Bandara Batam menjadi hub regional.

Sementara itu, Direktur Utama PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk., Agung Budi Waskito mengatakan bahwa kesempatan dan tantangan bisnis infrastruktur kebandaraan kian nyata di depan kita semua.

Ia menyebutkan bandara telah bergerak maju menjadi suatu kawasan yang sangat vital, sebagai episentrum sistem transportasi udara, sebagai pintu gerbang utama suatu negara, dan juga wujud kebanggaan teknologi bangsa.

Beliau juga menyebutkan bahwa PT Wijaya Karya siap mendukung sinergi, strategi, dan investasi berskala global dalam hal kebandaraan, dengan memperhatikan perkembangan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan hidup dari masyarakat sekitar.
(Medianesia.id/Man)


Posting Komentar