JAKARTA, Peristiwanusantara.com - Badai tropis Nepartak menghampiri Jepang dan diperkirakan akan mengganggu beberapa jadwal Olimpiade 2020.
Kemungkinan badai tidak akan membahayakan ibu kota, sebab diperkirakan akan melemah pada saat badai tersebut sampai di Tokyo pada Selasa. Namun, kemungkinan hujan dan angin akan mengikuti selain cuaca yang luar biasa panas di Tokyo.
Suhu Tokyo yang tengah mengalami musim panas pada Juli mencapai 35 derajat Celcius diikuti oleh kelembaban udara yang tinggi.
Nepartak, badai tropis yang saat ini ada di Pasifik, menuju barat laut ke Iwaki, sekitar 200 km dari Tokyo.
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan 80 persen kemungkinan hujan pada hari Selasa, dengan angin yang agak kencang, menurunkan suhu tinggi hingga 27 derajat Celcius, yang tadinya diperkirakan 32 derajat Celcius.
Cuaca panas sempat membuat seorang pemanah Olimpiade jatuh pingsan dan para pemain skateboard mengeluhkan kondisi yang tak tertahankan pada pukul 9 pagi. Penyelenggara untuk memindahkan acara maraton ke Hokaido di utara Jepang.
Hujan dan angin yang imbas badai kemungkinan akan mengganggu jadwal cabang olahraga air. Sebab, badai yang menuju pantai timur Jepang ini berisiko meningkatkan tingkat kotoran di Teluk Tokyo yang digunakan untuk pertandingan olahraga air.
Para peselancar telah mengantisipasi cuaca yang lebih buruk dengan tenang. Pertandingan dayung, Selasa, menjadi terganggu, dengan pertandingan dijadwalkan ulang. Acara dayung Senin telah dipindahkan ke Minggu untuk mengantisipasi badai.
"Akan ada beberapa olahraga yang terkena dampak cuaca," kata Direktur Olahraga Tokyo Games Mikako Kotani, seperti dikutip Reuters.
"Kami sedang berdiskusi dengan federasi internasional - jika mereka mengusulkan untuk mengubah jadwal, kami akan mempertimbangkan opsi itu." Katanya.
Direktur Olahraga Komite Olimpiade Internasional (IOC), Kit McConnell, mengatakan angin akan menjadi masalah umum yang dibawa badai tersebut.
"Terkadang angin tidak cukup untuk berlayar dan mengganggu untuk mendayung," katanya. "Ini adalah bagian normal dari setiap Olimpiade."
Sementara itu, peselancar tidak terganggu dengan adanya badai.
"Akan ada ombak yang bagus, ada topan kuat di sini di lepas pantai Jepang dan kita tahu bahwa ombaknya semakin besar," kata Presiden Asosiasi Selancar Internasional Fernando Aguerre.
Dua tahun lalu, kadar E.coli yang tinggi di perairan Tokyo, membuat acara renang triathlon dan maraton di batalkan saat Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade para-triathlon.
Beberapa pertandingan di Piala Dunia Rugby 2019, yang digelar pada musim topan Jepang, dibatalkan karena badai.
(cnnindonesia)
Posting Komentar