-->

Ads (728x90)

 

Melayu Square Tepi Laut Tanjungpinang Diresmikan Menjadi kawasan Kuliner Bermetode Cashless

TANJUNGPINANG, Persitiwanusantara.com – Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Musni Hardi K Atmaja meresmikan telah meresmikan Melayu Square Tepi Laut Tanjungpinang menjadi konsep kawasan kuliner bermetode pembayaran tanpa uang tunai (cashless). 

“ Program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dari bank Indonesia (BI) pada negeri atau yang dikenal dengan dedikasi untuk negeri,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Musni Hardi saat meresmikan Kawasan tersebut.

Ia menyebutkan program tersebut dilatarbelakangi mandat dari keputusan presiden dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (P2DD).

"BI baru saja membentuk tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) baik untuk tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota," ucapnya. 

Tujuannya, lanjut Musni, dengan adanya tim ini dapat mempercepat dan memperluas digitalisasi di daerah, salah satunya kita dorong melayu square menjadi kawasan kuliner non tunai. 

Musni berharap, kawasan ini dapat dijaga dengan baik, sehingga menjadu percontohan bagi usaha kuliner lainnya dengan semboyan cemumuah (cepat, mudah, murah, aman, dan handal).

Musni berkeinginan melayu square sebagai percontohan dalam mengembangkan ekosistem digital di Tanjungpinang. Apalagi, saat pandemi ini, digital menjadi trend kekinian yang semakin berkembang. 

Selain itu juga, mendukung Tanjungpinang sebagai smart city. Pengunjung yang datang dapat melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan sistem Qris (quick response code Indonesia sistem).

"Penjual harus mendorong pengunjung melakukan transaksi pembelian dengan menggunakan Qris yang dapat di scan untuk semua aplikasi dengan fitur pembayaran QR," ucapnya. 

Wali Kota, Rahma mengapresiasi langkah bank Indonesia menyediakan layanan pembayaran non tunai dengan menggunakan sistem QRIS dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi. 

"Karena pandemi, daya beli masyarakat menurun, ditambah kebijakan pembatasan aktivitas sosial masyarakat dengan protokol kesehatan dan juga tatanan kehidupan normal baru, mempengaruhi pendapatan bagi pelaku usaha, khususnya UMKM," tutur dia

Melalui program CSR BI berkerjasama dengan BUMD PT Tanjungpinang Makmur Bersama ini, diharap semakin meningkatkan motivasi dalam berusaha meskipun situasi yang kita hadapi belum pulih sepenuhnya. 

"Saya minta, jaga semua fasitas yang ada. Tetap disiplin jalani protokol kesehatab," pinta dia. 

Direktur BUMD PT Tanjungpinang Makmur, Fahmy  menyebutkan BI telah memberikan bantuan kios sebanyak 23 unit lengkap dengan meja daj kursinya. Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Bank Indonesia.

"Bantuan ini sangat berguna. Kami dari PT TMB akan menjaga segala bentuk fasilitas yang diberikan BI. Semoga melayu square menjadi tempat jajanan dan wisata kuliner di kota Tanjungpinang," tutupnya. (Red)


Posting Komentar