TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com - Sekdaprov Kepri H.T.S Arif Fadilah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri ingin masyarakat Kepri khususnya masyarakat di sekitar wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang memiliki Politeknik yang didukung perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.
“Kita berharap sumber daya manusia (SDM) hasil lulusan Politeknik Galang Batang ini nantinya akan mendapat peluang bekerja di KEK, atau di tempat lain namun di bidang yang sama dalam rangka mendukung pengembangan SDM di Kepri” kata Sekda Arif saat memimpin Rapat Pembangunan Politeknik Galang Batang dan Pengembangan SDM Industri di Ruang Rapat Utama Lt. 4 Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Selasa (27/4/2021).
Pemprov Kepri merasa sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat khususnya Kemenko Marvest, Kemenperin dan Kemendikbud terhadap rencana pembangunan Politeknik ini. Komitmen juga ditunjukkan setelah rapat awal didukung penuh Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, berharap dengan dukungan semua pihak, peletakan batu pertama dapat segera direalisasikan.
“Ini adalah salah satu mimpi besar kami, setelah kemarin Kepala Bappenas meninjau landing point jembatan Batam Bintan, kami harap peletakan batu pertama pembangunan jembatan ini akan dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan Politeknik Galang Batang. Sehingga saat peresmian jembatan yang ditargetkan tahun 2024, mudah-mudahan dapat disejalankan dengan wisuda angkatan pertama Politeknik ini” ujar Sekda Arif.
Kadisperindag Kepri Burhanuddin menyampaikan pihaknya akan segera menindak lanjuti langkah-langkah perencanaan yang dimulai dengan penyusunan dan penandatanganan MoU antara pihak terkait.
“Nota Kesepakatan akan terdiri dari MoU antara BPSDMI Kementerian Perindustrian RI, Pemda dengan Pelaku Usaha Industri di Provinsi Kepri tentang Kerjasama Pelatihan 3 In 1 / D1 Dalam Meningkatkan Kompetensi/skill SDM Industri Di Provinsi Kepulauan Riau dan MoU antara Kemenperin RI, Kemendikbud RI, Pemerintah Daerah Dan Pelaku Usaha Industri (PT. BAI) tentang Kerjasama Pembangunan Politeknik Industri Galang Batang Di Kabupaten Bintan” kata Burhanuddin.
Jumlah usulan peserta pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja (3 in 1)/D1 oleh BPSDMI yang telah direkap oleh Disperindag sebanyak 2.530 orang yang berasal dari Bintan, Karimun, dan Batam.
“Mengenai teknis pembangunan, Pemprov Kepri melalui Disperindag akan Menyusun Pra Studi Kelayakan, dan Kemenperin RI melakukan Studi Kelayakan dan Pembangunan,” ujarnya lagi.
Sementara itu Direktur Politeknik Negeri Batam Uuf Brajawidagda yang pada tahap awal pihaknya akan bekerja sama dalam pembangunan Politeknik Galang Batang menyampaikan pihaknya telah melakukan mapping prodi yang dimiliki dan kebutuhan dunia usaha di Bintan.
“Sebagian besar prodi di Politeknik Batam bisa memenuhi kebutuhan industri di Bintan saat ini. Tinggal prodi baru pengelolaan metal bukan besi yang sedang didefinisikan oleh tim kami. Hal ini akan berjalan beriringan pembangunan fisik Politeknik Galang Batang,” kata Uuf.
Turut hadir dalam rapat itu baik langsung maupun virtual perwakilan Kemenko Marvest, Kemendikbud, Kemenperindag, Dinas Pendidikan Prov. Kepri, Disnaker, dan Perwakilan PT. BAI.
(Red)
Posting Komentar