TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com – Pemko Tanjungpinang telah mengagendakan untuk melakukan ziarah ke makam leluhur Tanjungpinang,Kepri pada peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpinang.
Seperti yang dilakukan Walikota Tanjungpinang Rahma bersama unsur FKPD, LAM, kepala OPD, dan tokoh masyarakat melaksanakan ziarah ke makam leluhur Tanjungpinang, Kepulauan Riau dalam memperingati Hari Jadi ke-237 Tanjungpinang, Rabu (6/1/2021).
Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama rombongan berziarah untuk memberikan doa atas jasa-jasa para leluhur yang telah memperjuangkan nama Tanjungpinang.
Walikota Tanjungpinang, Rahma mengatakan ziarah ke makam para leluhur Tanjungpinang ini adalah bukti bahwa kita tidak pernah melupakan sejarah, terlebih lagi dalam membangun kota Tanjungpinang.
"Momen ini adalah sejarah bahwa Tanjungpinang pernah menjadi kota besar pada masanya. Semoga ke depan, Kota Tanjungpinang semakin maju dan selalu dilindungi Allah dari sesuatu yang tidak diinginkan," kata Rahma.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari berharap momen hari jadi ke-237 Tanjungpinang bukan sekadar melaksanakan hari jadi, tetapi semangat Raja Haji Fisabilillah yang harus kita hayati bagaimana pemko bersama masyarakat lebih semangat untuk membangun Kota Tanjungpinang.
"Hari jadi ke-237 hendaknya menjadi momen meningkatkan semangat membangun Kota Tanjungpinang dengan nilai-nilai sejarah masa lalu," kata Teguh.
Setidaknya enam lokasi makam leluhur Tanjungpinang dikunjungi oleh Rahma bersama rombongan, diawali dari makam Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah di Kampung Melayu, Kelurahan Melayu Kota Piring.
Perjalanan dilanjutkan dengan menziarahi makam Daeng Marewa yang berlokasi di Kampung Kota Raja, Kelurahan Kampung Bugis dan makam Daeng Celak di Sei Timun, Kelurahan Kampung Bugis.
Kemudian rombongan melanjutkan ziarah ke makam Raja Haji Fisabilillah, Engku Puteri Raja Hamidah, dan Raja Ali Haji di Pulau Penyengat.
Saat ziarah makam, wali kota beserta rombongan melakukan tahlil dan doa bersama dilanjutkan mengganti kain penutup nisan, menabur bunga, dan mengucurkan air bunga.
Sebelumnya dilaksanakan juga pembacaan riwayat singkat para tokoh pendahulu Tanjungpinang. (Tri/toeb)
Posting Komentar