BATAM, Peristiwanusantara.com – Sesuai hasil rapat pendiri yang digelar di Morning Bakery, Batam Centre pada Rabu (30/12/2020) lalu, Jonni Pakkun terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Game Elektronik Anak-Anak dan Keluarga (APGEMA).
Hasil rapat pendiri tersebut ditetapkan pada akte Notaris Zulkarnaen nomor : 01 tanggal 4 Januari 2021 kemarin.
Akte perubahan pengurus APGEMA tersebut ditanda tangani oleh Dewan Pendiri yakni : Jonni Pakkun, Rosano, Delfian dan Armen Ramdhani.
Untuk diketahi sebelumnya Jonni Pakkun menjabat sebagai Dewan Pendiri dan Ketua Dewan Pengawas APGEMA.
Dalam rilisnya yang disampaikan kepada sejumlah awak media, Jonni Pakkun mengatakan setiap organisasi hal biasa melakukan perubahan. Hal itu dilakukan untuk perkembangan organisasi itu sendiri untuk kedepannya.
“ Siapapun dia, bisa saja menjadi Ketua Umum suatu organisasi tetapi dengan catatan yang bersangkutan harus memahami organisasi yang dipimpinnya,” katanya.
Jonni Pakkun yang juga Ketua DPD Asosiasi Jurnalis Online Indonesia (AJOI) wilayah Kepri menyebutkan tugas utama APGEMA sebagai panutan Pengusaha dan bekerja sama dengan seluruh Muspida di Kepri, khususnya Kota Batam terutama dalam mentranspalasikan apa sebenarnya visi dan misi APGEMA yang harus disampaikan kepada seluruh pihak khususnya para pengusaha gelandang permainan elektronik.
Ia juga menyebutkan seluruh aturan-aturan yang digariskan APGEMA harus dijalankan pengusaha game elektronik sebagai partner dari APGEMA.
"Kita punya standarisasi SOP (Standar Operasional Prosedur ) dan perlindungan hak-hak pengusaha dalam menjalankan usahanya, apalagi saat ini lagi pandemi Covid-19,” katanya.
Pria kelahiran Tanah Karo, Sumut ini menyebutkan kita harus mendukung para pengusaha sesuai standarisasi yang dicanangkan Tim Gugus tentang protokol Kesehatan.
Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Dewan Pengawas, Ahmad Rosano mengatakan pihaknya akan meningkat kembali lapangan kerja dan meningkat sektor pariwisata dan mengawasi seluruh arena permainan.
"Kita tidak mau pengusaha tidak mengikuti aturan protokol kesehatan, kita tidak mau dengan beroperasinya arena permainan semakin banyak masyarakat khususnya pengunjung yang terlular Covid-19, kita akan minta ditutup jika ada pengusaha tidak menerapkan protocol Kesehatan ditempat usahanya," kata Rosano dengan nada tegas. (Ril/IK)
Posting Komentar