-->

Ads (728x90)

 

Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lingga Akan Perhatikan Suku Laut dan Seluruh Suku di Lingga

LINGGA, Peristiwanusantara.com - KPU Kabupaten Lingga gelar debat publik Pilkada Lingga tahap pertama yang diikuti tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lingga yang digelar di Aula Kantor Bupati Lingga, Daik, Rabu (04/11/2020) sekira pukul 09.00 WIB. 

Dalam sesi pertama debat publik ini, ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lingga mengikutinya dengan penuh semangat. 

Masing-masing Paslon diminta untuk menyampaikan strateginya dalam melindungi dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat suku Laut di Kabupaten Lingga.

Setiap Paslon diberikan waktu tiga menit untuk memberikan jawaban. Jawaban pertama dimulai dari Paslon nomor urut 2 H. Riki Syolihin-H. Raja Supri (2 HRS).

Dalam penjelasannya Riki Syolihin menjelaskan bahwa suku Laut atau suku lainnya di Kabupaten Lingga akan tetap menjadi perhatian, semuanya akan mendapatkan hal yang sama. 

"Kami akan perhatikan mereka dengan visi misi kami, tidak akan ada dibedakan," ucap Riki Syolihin menjawab pertanyaan tersebut.

Dikatakannya keterbatasan pangan, masalah pendidikan di lingkungan masyarakat suku Laut sangat perlu diselesaikan.

Kemudian, katanya, masyarakat suku Laut juga rentan dengan penyakit menular seperti misalnya TBC, ini menjadi tanggung jawab kami kedepannya. Kita akan bersama mereka (suku Laut) membangun Lingga untuk menjadikan Lingga Bahagia.

Paslon nomor urut 3 Muhammad Nizar-Neko Wesha Pawelloy dalam menjawab pertanyaan selanjutnya, Nizar menjelaskan bahwa dirinya dan Neko mengusung visi " Terwujudnya Kabupaten Lingga Sebagai Bunda Tanah Melayu yang Maju, Sejahtera, Agamis dan Berbudaya`. Maju dan sejahtera.

" Visi tersebut memiliki artian kami ingin suku Laut menjadi perhatian yang harus diberikan tempat dan pengakuan oleh Pemda,"

Untuk itu, lanjutnya, kami diawal sudah menyampaikan bahwa suku Laut ini harus mendapatkan tempat. Hari ini sudah kita mulai di zaman Alias Wello-Nizar, maka di zaman Nizar-Neko akan melanjutkan dengan bekerja sama dengan Yayasan Kajang untuk hal ini. 

" Harapan kami, setelah mereka mendapat pengakuan, kita akan mudah memberikan mereka bantuan," jelas Nizar.

Sedangkan Paslon nomor urut 1, Muhammad Ishak-Salmizi yang mendapatkan kesempatan terakhir menjawab pertanyaan tersebut mengatakan bahwa suku Laut merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Lingga.

"Pemkab Lingga berkewajiban kepada masyarakatnya. Kami akan menghidupkan kembali rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat suku laut yang sudah terhenti sejak 5 tahun terakhir. Kita bisa lihat rumah mereka sudah memperihatinkan. Selain itu kita akan membantu mereka mulai dari bidang pelayanan, pendidikan juga harus kita berikan," sebut Ishak.

Ishak menyebutkan bahwa suku laut jangan dijadikan ajang eksploitasi. 

" Kami akan lakukan hal yang strategis, yang paling penting pembinaan kepada mereka untuk hidup layak, hidup bersih, pendidikan dan keagamaan, sehingga mereka tidak selamanya menjadi masyarakat terpencil," pungkas Salmizi.   (RN/Jhoni)


Posting Komentar