-->

Ads (728x90)

 

Melalui Pertunjukan Tradisional Melayu, Pemko Sampaikan Informasi Penanganan Covid-19

TANJUNG PINANG, Peristiwanusantara.com –  Pemko Tanjungpinang menggelar pertunjukan Virtual Kesenian Tradisional untuk menyampaikan informasi tentang penanganan dan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 kepada masyarakat yang digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Kementerian Kominfo Republik Indonesia (RI) bersama Dinas Kominfo Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang di Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa (17/11/2020). 

Masyarakat dapat menyaksikan pertunjukan tersebut melalui streaming YouTube KPC PENRA Kepri, pengunjung dapat menyaksikan sanggar Silat Zuriat Laksemana dan Dangkong Mak Dare melakukan kampanye protokol kesehatan dengan silat berpantun dan joget dangkong Melayu Mak Dare. 

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten I, Bidang Pemerintahan dan Kesra, Tamrin Dahlan, Walikota Tanjungpinang, Rahma mengatakan malam ini kita menyaksikan dua kesenian tradisonal Melayu kota Tanjungpinang yakni silat, pantun, seloka dan pendekar dari sanggar Silat Zuriat Laksemana dan joget gangkong dari sanggar Dangkong Mak Dare.

“ Dalam pertunjukan seni tersebut terdapat pesan moral warisan leluhur kita yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat diamalkan dalam kehidupan untuk menangkal wabah Covid-19,” katanya.

Dengan digelarnya kegiatan pertunjukan ini, katanya, semoga dapat membangun pemahaman, kepercayaan dan partisipasi publik untuk bersama-sama mewujudkan kesehatan pulih, ekonomi bangkit.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim, menjelaskan demi membangun pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan, program, dan dampaknya, dibutuhkan  komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyampaikan pesan kepada publik dengan masif, faktual, dan mudah dipahami. 

Pria yang akrab disapa Akib itu menyebutkan sesuai strategi komunikasi besar, pertunjukam virtual kesenian tradisional akan diadakan dengan sasaran komunitas-komunitas kesenian dari berbagai daerah.

Untuk mencapai sasaran secara massive dan efektif, lanjut Akib, pertunjukan kesenian tradisional akan diadakan sebanyak 34 kali setiap bulannya yang akan diatur penyebaran dan pembagiannya ke dalam beberapa komunitas di daerah, supaya penyebaran pesan lebih massive. 

"Secara keseluruhan pertunjukan virtual kesenian tradisional akan diadakan sebanyak 306 kali secara berkelanjutan dan melibatkan serta bekerjasama dengan pelaku seni dan komunitas seni di Indonesia," sebutnya. 

Kegiatan yang ditaja Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Kementerian Kominfo Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kominfo kota Tanjungpinang. 

"Untuk itu, atas nama pemko Tanjungpinang, kami ucqpkam terima kasih kepada KPC PEN Kementerian Kominfo RI atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga kita dapat mewujudkan kesehatan pulih ekonomi bangkit," tutupnya. 

Pertunjukan bertajuk "Menjaga Seni Tradisional Melayu Sebagai Aset Negeri di Masa Pandemi Global" juga menghadirkan narasumber yakni Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Surjadi, dan Direktur RSUD, Yunisaf. (Red)


Posting Komentar