-->

Ads (728x90)

Lima Kecamatan di Kota Tebingtinggi Terendam Banjir Kiriman Dari Luapan Sungai Padang Simalungun


TEBING TINGGI, Peristiwanusantara.com –  Akibat curah hujan yang tinggi dan luapan sungai Padang di kabupaten Simalungun lebih dari 3000 rumah warga di Kota Tebingtinggi terendam banjir, Sabtu (28/11/2020).

Banjir itu tersebar di lima kecamatan kota Tebingtinggi yakni kecamatan  Rambutan, Bajenis, Padang Hulu, Padang Hilir dan Tebing Tinggi Kota. Tinggi genangan banjir itu ada yang mencapai sekitar 2 meter.

Salah seorang warga Jalan Anturmangan, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan yang terdampak banjir Tumbur Sirait mengatakan bahwa banjir kali ini lebih tinggi dari banjir yang kemarin dan banjir mulai naik sekitar pukul 01.00 WIB.

“ Sebelumnya masyarakat sudah terlebih dahulu mengantisipasinya karena beredarnya video laporan dari Polsek Seipispis yang menyebutkan bahwasannya situasi debit air sungai Bahbolon yang berada di hulu kembali meningkat dan meminta kepada masyarakat kota Tebingtinggi agar waspada,” katanya.

Lebih lanjut Tumbur meminta kepada pemerintah setempat segerah turun dan memperhatikan warga-warga yang terdampak banjir dan segera memberi bantuan dikarenakan aktivitas warga kini terganggu. 

Dilansir  tribunnewsmedan.com, 

Kepala BPBD Tebingtinggi Wahid Sitorus seperti dikutip www.medantribunnews.com mengatakan bahwa hulu Sungai Padang di Kabupaten Simalungun mengalami curah hujan yang tinggi. Alhasil banjir kiriman datang ke Tebingtinggi.


"Ini udah biasa sebenarnya. Curah hujan tinggi di hulu, Kabupaten Simalungun. Jadi pagi tadi naik air dan sampai sekarang air sudah perlahan lahan surut sejak Pukul 11.00 WIB tadi," kata Wahid.


Wahid menyampaikan 3.000 lebih rumah terendam banjir dari meluapnya Sungai Padang sejak dini hari tadi.


"Sekitar 3538 rumah yang kita data. Belum ada korban jiwa maupun rumah yang terseret arus banjir. Hanya Jalan Sudirman di depan RSU Pamela aja, yang nggak bisa dilalui karena air tinggi," kata Wahid.


Adapun pihak Pemko Tebingtinggi telah menyalurkan bantuan berupa beras dan mi instan kepada warga yang terdampak banjir. Pemko pun menetapkan Kantor BPBD di Jalan Gunung Leuser sebagai posko utama.


"Kantor - kantor lurah kita juga jadikan posko ya," tutup Wahid seraya berharap hujan tak kembali turun sore maupun malam nanti. (bon/medan.tribunnews.com) 



Posting Komentar